JawaPos.com – Sebanyak 16 biksu berjalan beriringan dengan membawa sebuah mangkuk di Atrium Tunjungan Plaza, Kamis (1/6). Para biksu itu tengah menjalani pindapata atau ritual mengumpulkan derma.
Ketua Acara Vesak Festival 2023 William Vijadhammo menyatakan, pindapata merupakan rangkaian perayaan Waisak. Sebanyak 8 di antara 16 biksu tersebut adalah perempuan.
Mereka datang dari Jakarta, Batu, hingga Banyuwangi. Para biksu itu mendapat makanan dari tamu undangan dan pengunjung. Mulai Stafsus presiden sampai Konsul Jenderal Australia.
Vesak Festival yang dihelat tahun ini dibuat berbeda. Penyelenggara mendatangkan patung Buddha setinggi 12,3 meter.
Patung tersebut menyabet rekor Muri. Acara selama lima hari itu juga membawa misi merangkul anak muda supaya tidak saling bermusuhan.
Tema yang diusung pada Vesak Festival adalah Harmony in the Middle Way. Ada tampilan seni, pameran lintas budaya, tradisi, dan agama.
”Kami menyuguhkan musik angklung, tarian sufi, wayang potehi, dan Chinese orchestra,” papar William.
Menurut William, keberagaman dan perbedaan bukanlah alasan untuk saling bermusuhan. Hal itu justru menjadi modal untuk menjalin persatuan. Terutama dalam situasi menjelang perhelatan politik nasional.
Vesak Festival, kata William, menjadi pemantik keharmonisan. Dia berharap pesan itu sampai ke pengunjung. ”Apalagi, forum dialog antaragama dilangsungkan pada tahun ini,” ujarnya. (omy/c14/aph)
Leave a Reply