Abhiseka Penerus Dharma: Tonggak Penting Dalam Kelangsungan Ajaran

Abhiseka Jakarta, 22 Februari 2025 – Upacara Abhiseka Penerus Dharma digelar dengan khidmat di Sekolah Tinggi Agama Buddha Maha Prajna, DKI Jakarta, pada pukul 16.00 WIB. Upacara ini menandai penobatan para penerus Dharma sebagai penjaga dan penyebar ajaran Buddha di masa depan.

Dalam prosesi sakral ini, Y.M. Bhiksu Andhanavira Mahasthavira (Suhu Hong Hui) memberikan Abhiseka kepada tiga bhiksu senior: Y.M. Bhiksu Bhadra Pala Mahasthavira (Suhu Xian Bing), Y.M.Bhiksu Kusala Phassa Mahasthavira (Suhu Long Shan) dan Y.M. Bhiksu Dharmarakkhita Sthavira (Suhu Xue Chen)

Abhiseka Penerus Dharma dalam Mahayana, Abhiseka Penerus Dharma adalah tradisi pengesahan guru dalam berbagai aliran Mahayana, seperti Zen, Tiantai, dan Vairayana. Berawal dari transmisi Dharma Buddha kepada Mahakasyapa, praktik ini berkembang menjadi upacara resmi di berbagai tradisi.

Di Zen, abhiseka berbentuk transmisi langsung dari guru ke murid. Dalam Tiantai dan Shingon, digunakan untuk mengesahkan penerus monastik, sementara di Vajrayana, menjadi bagian dari inisiasi ritual. Hingga kini, abhiseka tetap dijalankan untuk menjaga kesinambungan ajaran, baik melalui upacara langsung maupun dokumentasi modern.

Upacara ini menjadi momentum penting dalam menjaga kesinambungan Dharma. Para penerima Abhiseka diharapkan dapat terus mengembangkan ajaran Buddha, menyalakan pelita kebijaksanaan, dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Acara berlangsung dalam suasana penuh kebahagiaan dan penghormatan, dengan doa agar para Guru senantiasa sehat, bersemangat, serta terus menerangi dunia dengan Dharma. Amituofo!