Ajaran Buddha yang sejati bukanlah buku-buku, bukan buku petunjuk, bukan pengulangan kata demi kata dalam Tipitaka, juga bukan ritual dan upacara keagamaan. Ini bukanlah ajaran Buddha yang sebenarnya.
Sejatinya Ajaran Buddha yang sebenarnya ialah praktik melalui tubuh, ucapan, dan pikiran yang akan menghancurkan kotoran batin, sebagian atau seluruhnya.
Seseorang tidak perlu bergelut dengan buku-buku atau buku petunjuk.
Seseorang seharusnya tidak bergantung pada ritual dan upacara keagamaan, juga hal-hal yang menarik perhatian umum, termasuk roh dan dewa-dewi.
haruslah memperhatikan secara langsung perbuatan tubuh, ucapan, dan pemikiran.
UPAYA MENGGAPAI YANG SEJATI
tekun dalam usahanya untuk mengendalikan dan menghapuskan kotoran batin sehingga pemahaman jernih bisa bangkit.
la kemudian akan secara otomatis mampu bertindak secara tepat, dan akan bebas dari penderitaan, sejak saat itu hingga akhir hidupnya.
Leave a Reply