Sebagian besar orang Melayu dulunya menganut agama Hindu-Buddha sebelum mereka memeluk Islam. Penemuan struktur kuil Buddha kuno yang besar di Bukit Choras baru-baru ini memberikan bukti tambahan bahwa budaya India telah memengaruhi peradaban dan masyarakat Melayu di Semenanjung Tanah Melayu dari abad pertama hingga abad ke-14 Masehi.
Malaysia baru saja mengungkap salah satu rahasia tersembunyi di dalam tanahnya yang penuh sejarah – sebuah kuil Buddha kuno berusia 1.200 tahun, terletak di Bukit Choras, Kedah. Kabar ini datang dari Departemen Warisan Nasional dan Pusat Penelitian Arkeologi Global (GARC) Universitas Sains Malaysia (USM). Kuil ini bukan hanya sebuah temuan biasa; ia mengungkapkan jejak peradaban kuno yang mengejutkan.
KETUA TIM PENELITI GARC
Nasha Rodziadi Khaw, memimpin ekspedisi yang mengejutkan ini. Tidak hanya menemukan struktur kuil yang luar biasa ini, tetapi juga dua patung besar yang masih dalam kondisi yang mengagumkan. Artefak-artefaknya memiliki kemiripan mencolok dengan artefak kuno dari Kerajaan Sriwijaya yang pernah ditemukan di Sumatera dan Jawa Barat. Temuan ini memunculkan pertanyaan menarik tentang hubungan budaya Lembah Bujang dengan peradaban kuno lainnya di Asia Tenggara.
Istimewa yang membuat penemuan ini begitu unik adalah bahwa sebagian besar artefak masih utuh, termasuk struktur candi itu sendiri. Mohd Azmi berharap bahwa penemuan lebih lanjut tentang peradaban Kedah akan mengikuti penemuan ini, membawa kita lebih dalam ke dalam sejarah yang lebih dalam.
Selama penggalian, para peneliti berhasil mengungkap seluruh dinding barat candi, serta separuh dinding utara dan selatan, lengkap dengan struktur tangga di dasarnya. Mereka juga menemukan prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa dan beberapa pecahan tembikar.
Sebuah kuil kuno yang diperkirakan dibangun antara abad ke-8 dan ke-9 Masehi telah ditemukan di Bukit Choras, Malaysia. Penemuan ini sejajar dengan kuil-kuil lainnya di Lembah Bujang dan Kerajaan Sriwijaya. Tinggalan arkeologis dan artefak yang ditemukan akan dikonservasi dan diteliti lebih lanjut di GARC USM.
Pekerjaan penggalian tahap kedua akan dilanjutkan pada bulan Desember. Penemuan ini menggarisbawahi kekayaan peradaban kuno di Asia, memperdalam pemahaman kita tentang sejarah yang penuh misteri.
Sumber: astro.malaysiakini.com
Leave a Reply