Tingkat bunuh diri di Korsel tertinggi di antara negara-negara maju. Korea Selatan adalah negara yang terkenal karena industri hiburan K-pop dan perusahaan teknologi global seperti Samsung. Meski dari luar masyarakat Korsel tampak sukses, banyak penduduk negara Korea Selatan memiliki angka bunuh diri tertinggi di antara 38 negara-negara maju yang menjadi bagian dari Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Angka bunuh diri Korea Selatan merupakan campuran dari beberapa faktor, terutama faktor ekonomi, sosial dan budaya. Negara itu bertumbuh pesat hingga menjadi kekuasaan ekonomi global setelah Perang Korea pada 1953 yang membuat masyarakat itu terpontang-panting.
PERTUMBUHAN EKONOMI
tidak mengarah kepada perbaikan pelayanan publik, dan justru membuat kesenjangan ekonomi semakin besar. Kondisi ini menciptakan masyarakat yang bersaing ketat dengan fokus pada kesuksesan. Hal tersebut berujung pada banyak penduduk mengalami masalah-masalah psikologis.
MENURUT ETIKA BUDDHIS
bunuh diri adalah tindakan negatif yang sama dengan pembunuhan. Jika pembunuhan membawa emosi dan niat destruktif yang diarahkan kepada orang lain, bunuh diri sama saja atau merupakan keadaan yang sama negatifnya dan diarahkan kepada diri sendiri. Bunuh diri sesungguhnya tidak dikenal di Bhutan, sedangkan Sri Lanka selama bertahun-tahun adalah salah satu negara dengan tingkat kasus bunuh diri tertinggi di dunia.
Sumber: ‘Saat saya berusaha menyelamatkan orang lain, saya malah kehilangan adik saya karena bunuh diri’ bbc.com/Serin Ha | ‘Buddhism and Suicide’, Damien Keown, Journal of Buddhist Ethics, Vol.3, 1996.
Leave a Reply