Homesick Pernah Ngalamin ?

November 14, 2024

Homesick Pernah Ngalamin ?

Homesick? Pernah? Perasaan kangen rumah memang wajar dialami anak rantau. Kadang, rasa ini bisa bikin kita cemas berlebihan, suit menikmati suasana baru, bahkan membuat diri merasa teasing di tempt yang seharusnya bisa kita sebut “rumah kedua.” Fase homesick ini adalah salah satu momen terberat bagi anak rantau, apalagi di hari-hari awal beradaptasi.

 

Perasaan seperti homesick bisa diatasi dengan kesadaran penuh (mindfulness) dan penerimaan. Buddha mengajarkan pentingnya hidup di masa sekarang -tanpa terjebak di masa lalu atau terbawa khayalan tentang tempat lain. Ini berarti, ketika kita rindu rumah, kita bisa mencoba hadir sepenuhnya di tempat baru ini, mengamati perasaan rindu dengan penuh kesadaran, tapa melawannya.

 

Dalam menghadapi homesick, coba berlatih mindfulness dengan cara menerima perasaan rindu itu sebagai bagian dari proses. Perhatikan emosi yang muncul tanpa menghakimi, dan sadari bahwa rasa kangen rumah adalah sesuatu yang wajar. Dengan berada dalam keadaan sadar, kita bisa merasakan bahwa pikiran negatif hanya akan berlalu jika kita mengizinkannya pergi.

 

Menurut Buddha, ketenangan sejati berasal dari dalam, bukan dari tempat atau lingkungan. Kita bisa menciptakan “rumah” dalam diri sendiri, yang disi oleh rasa damai dan ketenangan. Cobalah meditasi untuk menemukan pusat ketenangan ini dalam diri. Dengan menemukan tempat “berlabuh” di dalam, homesick tidak akan terlalu berat karena rasa aman bisa kita bawa ke mana saja. setiap tempat dan situasi member pelajaran berharga. Di Buddhadharma, kita diajarkan bahwa semua peristiwa dalam hidup adalah guru kita. Bahkan rasa homesick ini, jika diterima dengan baik, bisa mengajarkan tentang keikhlasan dan kedewasaan.

 

Kebaikan dan welas asih kepada orang lain dapat menjadi pengobat rasa sepi dan homesick. Jadikan tempat baru in kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, membantu sesama, dan menjalin koneksi. Menurut Buddhadharma, berbagi kebaikan adalah salah satu cara menemukan kebahagiaan yang abadi, karena perasaan positif itu akan kembali kepada kita.

 

Gimana dengan pengalamanmu? Share dong.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE