HD SANKALIYA arkeolog perintis India dalam bukunya pada 1934, The University of Nalanda, dia menulis penampakan kampus yang seperti benteng dan kisah-kisah mengenai harta kekayaannya adalah alasan yang cukup bagi penyerang untuk menganggap universitas tempat yang menguntungkan untuk diserang.
NALANDA Didirikan pada tahun 427 M, Nalanda dianggap sebagai universitas residensial pertama di dunia, rumah bagi sembilan juta buku dan menarik 10.000 mahasiswa dari seluruh Asia Timur dan Tengah.
Nalanda pernah diserang oleh Hun di bawah Mihirkula pada abad ke-5, dan sekali lagi mengalami kerusakan parah akibat invasi raja Gauda Bengal, pada abad ke-8.
Sementara Hun datang untuk menjarah, sulit untuk menyimpulkan apakah serangan kedua oleh Raja Benggala adalah hasil dari antagonisme yang berkembang antara sekte Hindu Shaivite mereka dan umat Buddha pada saat itu.
Setelah penyerangan Hun dan Raja Benggala, bangunan sempat dipulihkan, dan fasilitas diperluas dengan bantuan perlindungan kekaisaran dari para penguasa.
Pada saat Khilji pasukan Mamluk (Turki) di Delhi di bawah pimpinan Jenderal Bakhtiyar Khilji dan Sultan Qutubuddin Aybak menginvasi Nalanda, ajaran Buddha mengalami penurunan secara keseluruhan di India. Dengan kemerosotan internalnya, ditambah dengan [kemunduran] dinasti Buddhis Pala yang telah melindungi universitas sejak abad ke-8 M, invasi ketiga adalah pukulan maut terakhir.
Sumber: The University of Nalanda, HD Sankaliya, 1934.
Leave a Reply