Semiskin-miskinnya umat pasti mempunyai pakaian lebih dari satu. Tetapi seorang bhikkhu hanya mempunyai jubah satu stel saja dengan ketentuan maksimal dua stel. Bahkan kadang-kadang setelah dua hingga tiga tahun atau setelah jubahnya tidak layak lagi untuk dipakai barulah seorang bhikkhu akan mengganti jubahnya dengan yang baru.
Terkait dengan makanan. Para bhikkhu hanya bisa menerima saja makanan yang diberikan oleh umat. Para bhikkhu tidak pernah bisa membeli apalagi memilih makanan yang disukainya seperti yang biasa dilakukan oleh umat.
Para bhikkhu hanya boleh makan sehari dua kali atau sekali sehari saja.
Demikian pula halnya dengan rumah. Walaupun sebuah rumah itu beratapkan dari daun dan berlantaikan tanah tetapi kalau rumah itu sudah bisa dimiliki oleh umat, sebetulnya umat itu sudah lebih kaya daripada bhikkhu.
Karena seorang bhikkhu sebetulnya tinggal di bawah payung dan di goa-goa.
Vihara yang ditempati oleh para bhikkhu bukanlah milik bhikkhu yang bersangkutan tetapi merupakan milik Sangha atau umat.
Leave a Reply