Tetep Aja Ga Bahagia?
MBAPPE (23 TAHUN), salah satu generasi muda yang membanggakan, perjuangannya membawa Tim Nasional Perancis di final Piala Dunia 2022, Qatar. Patut diacungi jempol. Usahanya yang maksimal hingga mencetak tiga gol di partai final, merupakan sebuah catatan sejarah dunia.
Kylian Mbappe, juara dua. Juara kedua? Adakah? Rupanya tidak, juara hanya ada satu yaitu pemenang. Pemenang itulah juara satu, tidak ada yang kedua, bahkan ketiga.
Dalam Konteks agama Buddha mengenal istilah dasa-paramita (sepuluh kesempurnaan kebajikan), di antara kesepuluh dasa-paramita, salah satunya adalah viriya (semangat dan usaha). Buddha dalam sudut pandang Manushi-buddha menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi dan mampu mengembangkan diri untuk lebih baik.Kesempurnaan dicapai lewat perjuangan. Yang perlu dicatat adalah, baik pemenang sekarang, esok bisa kalah. Kalah hari ini, esok punya kesempatan untuk menang.
KOK GA BAHAGIA?
adalah sifat dari kehidupan, tak ada yang selamanya kekal. Menjadi bahagia dengan syarat menang, termasuk dalam sebuah penderitaan. Menerima kualitas diri apa adanya, dan senantiasa memiliki semangat dan upaya, adalah salah satu jalan berdamai dengan diri.
Leave a Reply