Pema Chédron, salah satu orang Amerika pertama yang sepenuhnya diordinasikan sebagai biksuni Tibetan. Sebagai pemimpin spiritual global dan penulis bows terlaris, Ani Pema dihormati atas ajaran-ajarannya yang mudah dipahami tentang belas kasihan dan menghadapi ketakutan, rasa sakit, dan ketidakpastian.
1. KEGAGALAN
Ketika rencana kita gagal, kita mungkin merasa sedih atau marah. Daripada menyalahkan diri sendiri, kita bisa mencoba memahami apa yang terjadi. Jangan terlalu keras pada diri sendiri; alih-alih, coba lihat perasaan kita dengan lembut. Mungkin kita tidak gagal, hanya sedang mengalami kesulitan.
2. WELAS ASIH
Ketika kita peduli hanya pada diri sendiri, kita tidak akan merasa kuat atau yakin saat segala sesuatunya sulit. Tetapi jika kita belajar menerima dan mengasihi diri kita tanpa syarat, kita akan merasa lebih baik dan lebih ramah terhadap orang lain juga.
3. TIDAK PASTI
Kecemasan membuat kita merasa rentan dan tidak nyaman. Tetapi jika kita melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, kita bisa mengatasi ketidakpastian dengan lebih balk. Ini adalah kesempatan untuk menjadi lebih kuat dan bahagjia, jika kita memilihnya.
4, EMOSI
Emosi kita seperti percakapan dalam pikiran kita. Sulit membedakan antara pikiran dan emosi. Namun, kita tidak perlu terlalu memikirkannya. Biarkan emosi itu ada, dan nanti akan pergi. Rasakan emosi itu, jangan pikirkan. Ini seperti bernapas—rasakan napas masuk dan keluar, tanpa banyak berpikir tentang itu.
5. HAMPA
Kita kehilangan semangat ketika kita terperangkap dalam emosi negatif seperti marah, benci, takut, atau egois. Saat itu, kita kehilangan kesadaran akan tindakan dan pikiran kita. Untuk bangkit kembali, kita perlu sadar akan keadaan kita dan mengakui emosi negatif tersebut. Tanpa kesadaran itu, kita tidak bisa membuat perubahan yang positif. Kita harus tahu apa yang terjadi agar bisa mengubahnya.
Leave a Reply