FESTIVAL MOONCAKE bukanlah perayaan agama Buddha dalam arti formal, agama Buddha yang berkembang di Tiongkok memiliki keterkaitan dengan festival ini melalui simbolisme, tradisi, dan budaya yang telah berkembang seiring berjalannya waktu.
BUDAYA DAN TRADISI
Festival Mooncake telah menjadi bagian integral dari budaya Tionghoa dan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Mooncake festival bagian dari identitas budaya dan tradisi mereka, bahkan jika tidak selalu dalam konteks agama Buddha yang ketat.
Meskipun Festival Mooncake bukanlah perayaan keagamaan Buddha dalam arti sejati, beberapa keluarga Buddha ada yang menyelenggarakan doa-doa khusus atau kegiatan keagamaan pada saat festival ini.
TIGA POIN UTAMA
Kesatuan Keluarga Simbol Kesatuan dan Keharmonisan Perayaan Alam, Budaya, dan Harapan
Sumber: Menapak Pasti, Kisah Spiritual Anak Madura, Karya Bhikkhu Jayamedho
FESTIVAL MOONCAKE
Kesatuan Keluarga: Merupakan waktu penting untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Simbol Kesatuan dan Keharmonisan: Mooncake yang bundar melambangkan kesatuan dan keselarasan dalam budaya Tionghoa. Perayaan Alam, Budaya, dan Harapan: Merayakan keindahan alam, seni budaya, dan harapan untuk keberuntungan dan keselamatan.
Festival Mooncake, juga dikenal sebagai Mid-Autumn Festival. Bermula lebih dari 3.000 tahun yang lalu pada zaman Dinasti Zhou, tetapi menjadi perayaan khusus di bawah Dinasti Tang (abad ke-8 hingga ke-10) dan berlanjut hingga saat ini. Festival ini awalnya dirayakan sebagai perayaan panen dan sebagai cara untuk memperingati bulan purnama yang cerah pada musim gugur.
Leave a Reply