DALAM
Dhammapada Ahakatha syair 47 diceritakan tentang pembantaian suku Sakya oleh Raja Vitatubha. Karena ketersinggungan atas perlakuan suku Sakya, Raja Vitatubha menyerbu dan membunuh semua suku Sakya, kecuali beberapa orang yang bersama Mahanama.
BUDDHA
menerangkan bahwa pembantaian suku Sakya merupakan akibat dari perbuatan masa lampau mereka yang menaruh racun ke dalam sungai untuk membunuh ikan-ikan, sedangkan mereka yang selamat sedang tidak berada di sana.
Dalam pemancaran Brahmavihara bagian Upekkha dari Buku Paritta Suci Sangha Theravada Indonesia tertulis sebagai berikut. Semua makhluk adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, terwarisi oleh perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berkerabat dengan perbuatan mereka sendiri bergantung pada perbuatan mereka sendiri.
Perbuatan apa pun yang akan mereka lakukan, baik atau pun buruk perbuatan itulah yang akan mereka warisi. Dari syair di atas, kita menjadi lebih mengerti bahwa
semua makhluk memiliki karmanya sendiri.
Leave a Reply