Prasasti Talang Tuo dari tahun yang ditemukan di Palembang.
MENGINDIKASIKAN
Keinginan agar pemikiran Bodhi akan lahir pada semua orang, lalu penyebutan tiga permata (ratna) dan tubuh intan mahasattwa, diakhiri dengan harapan bahwa semua akan mencapai pencerahan, konsep ini dapat dihubungkan dengan Vajrayana atau Tantrayana yang muncul di Nalanda dari sekolah Yogacara.
PROF. JOHN MIKSIC
(arkeolog dan sejarawan Asia Tenggara dari National University of Singapore) menyebut walaupun pada abad ke-11 hingga ke-13 aliran Theravada terlihat di Situs Kota Cina, timur laut Sumatera, aliran ini tidak berdampak besar. Arca-arca Buddha, Wisnu, dan Siva lingga ditemukan di sana. Gambar-gambar Buddha menyerupai gaya dari Sri Lanka dan India Selatan, memungkinkan kehadiran Theravada di situs Pelabuhan.
Sumber. “Ketika Sumatra Menjadi Pusat Peribadatan Tantrayana”, Historia.id/Risa Herdahita Putri.
Leave a Reply