KBRN, Surabaya: Vesak Festival yang digelar oleh Young Buddhist Association (YBA) Indonesia memang sudah usai beberapa waktu lalu, namun gerakan Young Buddhist Association (YBA) Indonesia tidak berhenti sampai di situ. Setelah menggelar Vesak Festival, muda-mudi Buddhis ini juga menyerahkan dana sebesar Rp 277 juta yang salah satu peruntukannya untuk dana beasiswa.
Ketua Acara Vesak Festival William Vijadhammo mengatakan bahwa pada tahun ini puncak perayaan Waisak tidak diisi dengan ritual, tetapi memberikan ladang kebajikan kepada semua warga agar berbahagia. Sebab, sejatinya esensi dari Waisak itu haruslah menjadi berkah dan sumber kebahagiaan bagi diri masing-masing dan seluruh makhluk serta alam semesta, makanya kali ini dimulai dari gerakan yang mengajak semuanya untuk berbuat baik di hari Suci.
“Itulah sebenarnya semangat yang diajarkan oleh sang Guru kita, Buddha Gautama yang mencapai kesempurnaan di Hari Waisak ini 2500 tahun silam. Sang Guru kita tidak hanya berdoa dan ritual untuk memberikan jalan kebenaran dan kebahagiaan, tetapi mempraktekkan dan mengajak semua yang berjodoh untuk berbahagia dan membahagiakan semua makhluk,” katanya.
Oleh karena itu, perayaan Waisak yang digelar di mal dengan kemasan Vesak Festival mengajak warga mempersembahkan jubah dan kebutuhan sehari-hari (operasional) para Bhikkhu. Nah, pada saat Waisak, 4 Juni 2023 lalu, hadir 350 umat yang langsung menyerahkan jubah dan kebutuhan sehari-hari para Bhikkhu. Saat itu, juga dihadiri oleh 8 bhikhu dan 1 samanera (calon Bhikkhu), serta 2 Atthasilani (biarawati agama Buddha).
“Selain itu, YBA melalui panitia Vesak Festival secara simbolis juga mempersembahkan dana kepada anggota Sangha sebesar Rp 277 juta untuk menunjang operasional Vihara, pendidikan dan beasiswa bagi umat dan anggota Bhikkhu untuk studi. Saat itu diserahkan secara simbolis, lalu setelah acara dan setelah dihitung lebih lanjut, kami sudah serahkan semua dana itu kepada anggota Sangha,” katanya.
Menurutnya, total dana yang terkumpul dari 370 nama donatur dari seluruh daerah di Indonesia sebesar Rp 277 juta. Dana ini diserahkan kepada Sangha Theravada Indonesia, Sangha Agung Indonesia, dan Vihara Mudita Center Jakarta.
“Dana ini akan digunakan untuk beasiswa sebesar Rp 92 juta, untuk operasional sangha sebesar Rp 92 juta, dan untuk perbaikan atau pembangunan vihara-vihara yang membutuhkan sebesar Rp 92 juta. Jadi, dana ini sudah kami salurkan,” tegasnya.
William juga mengakui bahwa harapan para donatur setelah mempersembahkan jubah dan kebutuhan sehari-hari (operasional) para Bhikkhu serta sejumlah dana supaya mendapatkan berkah lebih di hari Waisak ini.
“Jadi, mereka tidak hanya berdana untuk terselenggaranya acara Waisak yang digagas oleh muda-mudi Buddhis yang kreatif dan inklusif agar semuanya bisa kenal dengan agama Buddha, tetapi mereka semua bisa berjodoh dengan Anggota Sangha dengan menyokong keberlangsungan kehidupan suci para Bhante yang tergabung dalam Sangha Theravada Indonesia dan Sangha Agung Indonesia. Karena para Bhante tidak boleh memegang uang dan bermata pencaharian, karena itulah proses latihan untuk melepas keduniawian,” pungkasnya.
Leave a Reply