Mendengar bahwa Buddha akan mangkat di daerah sekitar mereka, penduduk Kusinagara pergi berkelompok-kelompok menemui Buddha karena rasa hormat mereka. Di antara penduduk Kusinagara ada seorang pertapa pengembara bernama Subhadda yang menghampiri Ananda dan minta diizinkan untuk menemui Buddha. Akan tetapi, Ananda menolak karena ia tak ingin mengganggu Buddha yang sedang sakit keras. Subhadda mengulangi permintaannya tiga kali tanpa hasil.
Buddha menangkap pembicaraan mereka dan menginstruksikan Ananda agar memperbolehkan Subhadda menemui-Nya karena ia bersungguh-sungguh mencari Kebenaran dan akan memahami Ajaran Buddha. Pertanyaan yang diajukan Subhadda kepada Buddha adalah apakah semua petapa dan brahmana yang mempunyai banyak pengikut, telah tercerahkan sempurna?
Buddha menjawab, bahwa di dalam Dhamma dan Vinaya apa saja yang mana terdapat Empat Kebenaran Mulia (Kebenaran tentang Duka, Kebenaran tentang Penyebab Duka, Kebenaran tentang Lenyapnya Duka, Kebenaran tentang Jalan Menuju Lenyapnya Duka), di situ dapat ditemukan Pencerahan Sempurna. Mendengar penjelasan Buddha, Subhadda memohon agar diterima menjadi anggota Sanggha. Dengan demikian, ia menjadi murid terakhir yang ditahbiskan oleh Buddha sendiri.
Sumber. Peter Della Santina, Ph.D. Buddhist Studies for Secondary 3 and 4.
Leave a Reply