DALAM BUDDHA SASANA,
seseorang yang mempelajari serta melaksanakan Ajaran Buddha TIDAK HARUS menjadi umat Buddha. Jadi, kalau ada orang telah berjanji dalam kepercayaannya untuk tak berganti agama, maka biarkan saja ia belajar serta melaksanakan Buddhadharma, tanpa harus meninggalkan agama yang semula. Tindakan seperti ini bisa dilaksanakan dalam agama Buddha.
Secara bertahap, dengan tumbuhnya pengertian tentang hukum karma telah meningkat maka pada saat itulah ia dengan kesadaran sendiri akan dapat memilih agama yang paling sesuai dengannya. Dengan laku dan pengalaman penghayatan pada Dharma, hatilah yang bisa mengubah. Kalaupun sampai akhir hayat ia masih tetap setia dengan agama yang semula, maka hal ini juga bukan merupakan kesalahan. Tidak ada masalah sama sekali.
Apabila keyakinan semakin mantap bahkan tidak ada lagi keraguan pada Buddhadharma, maka berarti salah satu dari sepuluh belenggu batin yang mencegah seseorang mencapai kesucian telah terpatahkan. Kesempatan untuk mencapai kesucian yang selanjutnya akan menjadi lebih besar.
Leave a Reply