Tragedi Al 171: Harapan yang Musnah di Langit Ahmedabad Ahmedabad, 12 Juni 2025 – Sebuah Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India dengan nomor penerbangan Al 171 lepas landas dari Bandar Udara Sardar Vallabhbhai Patel pada pukul 13:38 IST menuju Gatwick, London. Pesawat ini membawa 230 penumpang dan 12 awak, terdiri dari 169 warga India, 53 Inggris, 7 Portugal, dan 1 Kanada.
Usia 20-an, masa penuh pilihan. Di tengah riuhnya ekspektasi, muncul pertanyaan esensial: “Free Child atau Have a Child?” Sebuah dilema modern yang mendalam, yang jika direnungkan lebih jauh, bisa kita telaah melalui lensa kebijaksanaan ajaran Buddha. Namun, urusannya tak sesederhana memilih salah satu, melainkan tentang bagaimana pilihan itu membawa kita pada perkembangan Dharma dan kebajikan, mengingat betapa berharganya kelahiran manusia ini.
Aya Hassan Mohamed: Menyebarkan Kedamaian Lewat Meditasi Buddhis di Mesir. “Meditasi adalah jalan menuju sadar penuh. Kalimat ini bukan sekadar teori bagi Aya Hassan Mohamed, perempuan inspiratif asal Mesir yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan mindfulness dan kedamaian batin lewat meditasi Buddhis.
Wihara Lalitavistara memiliki sejarah panjang yang bermula pada abad ke-11. Awalnya, cerita tutur menyebutkan adanya sebuah kapal dagang Tiongkok yang terdampar di sana. Di lokasi terdamparnya kapal itulah ditemukan sebuah papan bertuliskan “San Guan Da Di” Frasa ini merujuk pada tiga penguasa: langit, bumi, dan air, yang kemudian menjadi penanda dan cikal bakal berdirinya vihara ini.
Isu pertambangan nikel di Raja Ampat terus memicu kekhawatiran serius dan perdebatan sengit. Meskipun dilindungi oleh undang-undang yang melarang tambang di pulau-pulau kecil, beberapa perusahaan seperti PT Gag Nikel dan lainnya masih beroperasi, bahkan dengan indikasi pelanggaran izin dan kerusakan lingkungan yang parah.
Di tengah momen libur nasional, Young Buddhist Association Indonesia dan Mudita Center mengadakan pembacaan Mantra Agung Welas Asih (Da Bei Zhou) sebanyak 108 kali. Kegiatan spiritual ini, yang dilakukan secara daring dan luring, bertujuan untuk menyebarkan cinta kasih universal. Pemilihan waktu ini menunjukkan solidaritas antarumat beragama dan menyampaikan pesan bahwa ajaran Buddha tidak mengenal batas.
Sekularisasi, yaitu penurunan keterikatan dan praktik keagamaan, adalah tren nyata di negara-negara maju seperti Amerika Utara, Eropa Barat, dan Asia Timur. Faktor-faktor seperti keamanan ekonomi, perubahan nilai sosial, pendidikan tinggi, dan kemajuan teknologi mendorong masyarakat, terutama generasi muda, menjauh dari agama tradisional.