Tradisi Ceng Beng bukan tradisi Buddhis, tetapi...

April 5, 2024

Tradisi Ceng Beng bukan tradisi Buddhis, tetapi...

CHENG BENG

(Mandarin: Qingming) yang mana orang mengunjungi makam leluhur mereka untuk memberikan penghormatan. Pada hari Cheng Beng, tradisi mencakup membersihkan kuburan dan membakar kertas
perak sebagai penghormatan.

 

Cheng Beng jatuh pada tanggal 5 atau 4 April dalam kalender Gregorian, dan cuaca yang cerah membuatnya menjadi waktu yang ideal untuk ziarah dan membersihkan makam. Pada masa lalu, orang bahkan akan pulang ke kampung halaman mereka khusus untuk menghormati leluhur mereka.

 

SEJARAH CHENG BENG Cheng Beng memiliki akar sejak zaman kuno, mungkin berasal dari Dinasti Zhou.

 

Awalnya terkait dengan perubahan musim dan peringatan atas kematian Jie Zitui di Gunung Mianshan. Tradisi ini di Dinasti Tang menjadi hari wajib untuk menghormati leluhur dengan membersihkan kuburan dan bersembahyang.

 

PRAKTIK

seperti membakar uang-uangan, menggantung kertas di pohon Liu, bermain layang-layang, dan menaruh kertas di kuburan berkembang seiring waktu.

 

Cerita populer menyebutkan bahwa pada masa Dinasti Ming, Kaisar Zhu Yuanzhang memerintahkan rakyat untuk menaruh kertas di batu nisan ayahnya yang hilang, yang kemudian menjadi kebiasaan yang diteruskan.

 

KENAPA pada hari Cheng Beng itu harus membersihkan kuburan? Itu berkaitan dengan tumbuhnya semak belukar yang dikawatirkan akar akarnya akan merusak tanah kuburan tersebut. Juga binatang-binatang akan bersarang di semak tersebut sehingga dapat merusak kuburan itu juga. Dikarenakan saat itu cuaca mulai menghangat, maka hari itu dianggap hari yang cocok untuk membersihkan kuburan.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE