Dalam pemikiran India dan Buddha, ada gagasan tentang non-kekerasan (ahimsa) yang didasarkan pada belas kasih, dan ini didukung lebih lanjut oleh rasa kesatuan dengan hewan dan tumbuhan serta dengan semua makhluk hidup, seperti yang terlihat dalam gagasan tumimbal-lahir.
Dalam Buddhisme tradisional, tumbuhan dianggap tidak memiliki kesadaran (asattva) dan tidak bereinkarnasi, sedangkan dalam Jainisme dan Brahmanisme mereka dianggap bereinkarnasi dan dihormati sebagai “makhluk hidup dengan satu indra,” sebuah konsep yang juga diadopsi oleh Buddhisme.
DALAM BUDDHISME
ada perbedaan antara makhluk yang sadar (sattva) dan makhluk yang tidak sadar (asattva).
Ini umum dalam pemikiran India, di mana makhluk yang sadar bereinkarnasi dalam samsara sedangkan makhluk yang tidak sadar tidak menjadi objek reinkarnasi.
Namun, perbedaan antara hewan dan tumbuhan adalah halus dan lembut.
Hewan jelas menjadi objek samsara, sementara tumbuhan juga bisa menjadi objek samsara, tergantung pada dokumennya.
Dalam pengertian ini, tumbuhan sangat dekat dengan manusia dan hewan.
Leave a Reply