Umat Buddha Bolehkah Mengucapkan "Selamat Natal?"

September 22, 2022

Umat Buddha Bolehkah Mengucapkan "Selamat Natal?"

Seiring dengan semakin dekatnya perayaan Natal, kita sering menerima ucapan selamat Natal atau mengucapkan Natal. Sebagai seorang buddhis, kita perlu memahami makna perayaan Natal dari kacamata buddhis. 

 

Natal, sebagaimana yang telah kita pelajari, dianggap sebagai hari lahirnya Yesus Kristus. Yesus adalah kualitas makhluk yang mengedepankan sikap welas asih dan pengorbanan. 

 

Ciri-ciri Bodhisattwa dalam agama Buddha? Menurut tradisi Mahayana, Bodhisattwa adalah mereka yang mampu mencapai Nirwana tetapi memilih menundanya dan pergi untuk menyelamatkan semua makhluk. Salah satu Bodhisattwa yaitu Ksitigarbha terkenal akan sumpah sucinya: “Jika aku tidak pergi ke neraka untuk menyelamatkan makhluk-makhluk menderita di sana, siapa lagi yang akan pergi? … jika neraka-neraka belum kosong maka aku tidak akan menjadi seorang Buddha. Hanya ketika semua makhluk hidup terselamatkan, baru aku akan mencapai Bodhi.”

 

Dalam spirit yang sama, menghargai hari dimana kualitas Bodhisattwa dilahirkan pun menjadi sah-sah saja. Tidak ada larangan baik tersurat maupun tersirat tentang larangan mengucapkan selamat Natal. 

 

Naskah: @senghansen 

 

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE