Perayaan 10 Tahun dan Penghargaan MURI

Puncak seremoni pembukaan diawali dengan Opening Ceremony Vesak Festival 2025, diikuti oleh perayaan khusus “10 Years of Vesak Festival” yang ditandai dengan pemukulan gong bersama serta pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur dan keberlanjutan. Momen bersejarah ini makin lengkap dengan penyerahan Penghargaan MURI dengan rekor “Rupang Buddha Melayang terbesar se-Indonesia” dengan tinggi 6.34 meter dan lebar 3.83 meter yang dicapai oleh festival ini. Diorama utama ini ditampilkan dengan visualisasi Rupang Buddha yang ‘melayang sempurna’ sebagai simbol pencapaian penerangan sempurna oleh Sang Buddha, dan Rupang Ratu Mahāmāyā yang tampak ‘setengah melayang’ melambangkan proses peralihan dari alam Tavatimsa menuju Surga, serta Teratai yang menjadi simbol transmisi Dhamma.

Nuansa Spiritualitas dan Hiburan Malam Hari

Menjelang sore, suasana menjadi lebih sakral dengan doa dan blessing oleh Bhikkhu, menciptakan atmosfer tenang dan reflektif. Dilanjutkan dengan penampilan tari oleh Sawung Dance, yang menggabungkan unsur modern dan tradisional dengan penuh energi dan makna.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Venue Tour, di mana pengunjung diajak menjelajahi berbagai zona dalam Vesak Festival, dan diperkenalkan mengenai diorama-diorama yang ada di Vesak Festival 2025.

Rangkaian acara terus berlanjut dengan menghadirkan pertunjukan seni yang bersifat interaktif yang menghadirkan para pengisi acara dan komunitas spiritual dari berbagai latar belakang. Melalui acara ini, Tim panitia 10 Tahun Vesak Festival ingin menyajikan pengalaman menyeluruh—dari hiburan, edukasi, hingga spiritualitas—yang memperkaya batin dan mempererat kebersamaan. Dengan semangat cinta kasih dan kedamaian, hari pertama Vesak Festival ini membuka pintu untuk lima hari berikutnya yang tak kalah menginspirasi.