Surabaya, 12 Februari 2025 – Perayaan Cap Go Meh 2025 yang diadakan oleh Young Buddhist Association (YBA) berlangsung dengan penuh antusiasme dan kebahagiaan. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan yang datang untuk merayakan kebersamaan dan menumbuhkan kebajikan. Acara yang digelar di Young Buddhist Association Headquarters (HQ), Spazio Buildings 5th Floor Unit 501 Surabaya, ini terbuka untuk umum dan tidak terbatas hanya bagi umat Buddha.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari Herman Pranata, Ketua Harian YBA, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan dan peserta. Selanjutnya, Bapak Ketut Panji Budiawan S.H., S.Ag., M.M., Pembimas Agama Buddha Provinsi Jawa Timur, juga memberikan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dalam keberagaman serta nilai-nilai kebajikan yang diajarkan dalam tradisi Cap Go Meh.
Pada sesi Dhamma Talk, YM. Bhikkhu Gunasiri Thera membawakan materi yang bertemakan “Konsistensi dalam Kehidupan Sehari-hari”, di mana beliau menjelaskan bahwa konsistensi adalah kunci untuk menjalani hidup yang stabil dan seimbang.
Menurut beliau, konsistensi berarti bersifat linear, tenang, dan tidak mudah terpengaruh oleh gejolak kehidupan. Agar dapat mencapainya, seseorang harus menjaga keseimbangan antara enam indra terbuka dan enam indra tertutup, di mana Enam indra terbuka menanam kamma baru, Enam indra tertutup berfungsi untuk mengikis kamma lampau. Bhikkhu Gunasiri juga menekankan bahwa kesadaran yang tinggi di atas pikiran (lebih dari 70%) akan membantu seseorang menghadapi tantangan hidup dengan tenang dan stabil. Beliau menganalogikan proses tersebut seperti seorang seniman batu, yang membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan ketelitian untuk menghasilkan karya yang indah.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya Meditasi Vipassana Sistem Aktif Jasmani (MedISAJa) sebagai cara efektif untuk mengikis kamma lampau dan meningkatkan kesadaran. Dengan praktik yang konsisten, seseorang akan lebih mudah mencapai stabilitas emosional dan menghadapi segala fenomena dengan bijaksana.
Setelah sesi Dhamma Talk, peserta bersama-sama menikmati Lontong Cap Go Meh, hidangan khas yang melambangkan harapan akan berkah dan keberuntungan. Acara berlangsung dalam suasana penuh keakraban, diiringi dengan canda tawa dan semangat kebersamaan.
Acara ini juga menjadi momen berbagi kebajikan, di mana 100% donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada anggota Sangha/Bhikkhu melalui Yayasan Muda Mudi Buddhis Bersatu.
Perayaan Cap Go Meh 2025 ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat dan menjadi ajang untuk menumbuhkan kebajikan serta semangat saling berbagi. Young Buddhist Association berkomitmen untuk terus mengadakan acara serupa yang mendorong pertumbuhan spiritual dan kebersamaan bagi semua kalangan.
Bagi yang ingin mengikuti acara berikutnya, jangan lupa untuk selalu memantau informasi terbaru di website dan media sosial Young Buddhist Association (YBA).
Sādhu, Sādhu, Sādhu!
Leave a Reply