Pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2023, YBA Indonesia yang diwakilkan oleh Billy Lukito Joeswanto (Dewan Pembina) menghadiri undangan Departemen Pengembangan Karakter Kebangsaan, Multikultur dan Interprofesional (DPKKMI) Universitas Surabaya pada kegiatan Dialog Lintas Agama bertema “Peran Agama dalam Bernegara” di Ruang Serbanguna Perpustakaan Lantai 5 Universitas Surabaya. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa lintas agama serta dosen pengampu dari masing-masing agama yaitu Dr. Sugeng Hariadi (dosen koordinator Agama Islam), Teguh Wijaya Mulya, PhD (dosen koordinator Agama Kristen), Dr. Farida Suhud, MSc. (dosen Agama Katolik), Ni Wayan Suarmini, M.Sc. (dosen Agama Hindu), dan Ida Bagus Kartika Dewi, M.Psi. (dosen Agama Buddha)
Pada kesempatan itu, Bro Billy menjelaskan tentang tujuannya didirikan organisasi yang berdiri sejak 2016 itu dan bagaimana secara konsisten mengimplementasikan kebutuhan dan problema muda-mudi saat ini dapat dijawab oleh ajaran agama Buddha secara universal melalui kegiatan acara dan media publikasi yang selama ini berjalan. Bro Billy menegaskan bahwa kiranya kita selaku pelaksana amanah dalam menyebarkan ajaran agama apapun hendaknya bisa mengesktrak nilai-nilai luhur kebaikan dari agama yang seyogyanya agama dihadirkan ratusan bahkan ribuan tahun lalu agar manusia bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semangat inilah yang bisa dinamakan semangat kebaikan yang inklusif guna memperbaiki kualitas spiritual pribadi dan teman sekitar kita melalui tenaga dan pikiran kita. Bangsa dan negara ini akan memiliki dampak positif dari agama apabila banyak individu dapat mempraktekkan nilai luhur dan kebaikan dari agama secara inklusif melalui tindakan nyata kita sehari-hari.
Besar harapan para mahasiswa dari UBAYA kelak yang tergabung dalam keorganisasian agama manapun kelak akan bisa secara inklusif membuat dampak positif bagi teman, lingkungan sekitar dan bangsa negara melalui intisari kebaikan ajaran agamanya masing-masing.
Semoga apa yang dikatakan oleh Almarhum Presiden Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur bahwa tidak penting apa pun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu menjadi kenyataan, dari semangat para pemuda-pemudi yang menjalankan organisasi keagamaan di negeri kita tercinta ini. Karena pada hakikatnya kita semua bisa memposisikan agama kita sebagai ajaran universal seperti apa yang diucapkan oleh Yang Mulia Dalai Lama yaitu Agama saya adalah kebaikan.
Semoga hasil dialog lintas agama ini membuat kita secara berdampingan semakin lebih baik karena kita berlindung dan mengamalkan ajaran agama kita masing-masing secara inklusif untuk kebaikan bangsa dan negara pada momen saat ini dan di masa mendatang.
Sādhu Sādhu Sādhu. Namo Amituofo!
Leave a Reply