TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Young Buddhist Association of Indonesia (YBAI) kembali berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).
Diorama Sang Buddha merawat Bhikkhu Tissa berhasil memecahkan rekor sebagai Rupang Buddha Bergerak Terbesar di Dalam Gedung.
Diorama tersebut menjadi bagian atraksi yang disiapkan YBAI pada gelaran Vesak Festival di Surabaya, 22-26 Mei 2024.
Berlangsung di Atrium Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya, Vesak Festival merupakan acara perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak yang digelar secara tahunan.
Diorama ini berukuran tinggi total 6,05 meter dengan menggunakan bahan yang sama dengan pembuatan ogoh-ogoh.
Dibuat langsung di Bali, total pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan.
Memperlihatkan Buddha yang sedang merawat anggotanya, masing-masing patung terlihat bergerak. Memantik perhatian pengunjung mall di pusat Surabaya tersebut.
Berdasarkan penjelasan Ketua Vesak Festival Anthony Orodiputro, Diorama tersebut menggambarkan Buddha yang merawat seorang Bhikkhu yang sedang sakit. Tak sendiri, Bhikkhu tersebut turut dijaga Bhikkhu lain dari berbagai aliran, seperti Mahayana, Theravāda, dan beberapa aliran lain.
Ini menunjukkan keanekaragaman aliran dalam Buddhis yang menyatu. “Jadi, sama-sama aliran dalam Buddhis, tapi memiliki budaya yang berbeda,” kata Anthony dikonfirmasi di sela acara.
Pemilihan tema tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, cerita dalam diorama ini sesuai dengan tema acara Vesak Festival tahun ini, Mindful Leadership for Better Society.
“Kepemimpinan yang penuh perhatian. Dalam Diorama ini, menggambarkan sang Budha merupakan seorang pemimpin yang penuh kesadaran memberikan contoh toleransi, penuntun, menuju kebebasan dari penderitaan. Dari semua tradisi agama Budha, kita juga sepakat menjujung welas asih dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari yang peduli terhadap kemanusiaan dan juga lingkungan,” paparnya.
Penyerahan piagam oleh MURI pun dilakukan dalam rangakaian pembukaan Vesak Festival, Rabu (22/6/2024). Hadir sejumlah tokoh agama, pegiat sosial, hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan yang mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Ini kali kedua YBAI berhasil memecahkan rekor MURI. Di tahun sebelumnya, komunitas ini juga berhasil memecahkan rekor MURI setelah berhasil mendirikan Rupang atau Patung Buddha tertinggi di dalam gedung se-Indonesia pada rangakaian Vesak Festival 2023.
Bagi YBAI, pemecahan rekor tersebut menjadi penyemangat untuk meneladani Buddha dalam mempromosikan gaya hidup penuh kebijaksanaan, welas asih, dan rasa syukur pada lingkungan sekitar. “YBAI ingin menampilkan hal yang baru setiap tahunnya. Tentu, ada berbagai nilai yang juga terkandung di dalamnya,” katanya.
Menurut mereka, Mindfulness seharusnya menjadi dasar dari setiap ucapan, keputusan serta pemikiran yang dibuat oleh seorang pemimpin. Dalam setiap interaksinya dengan masyarakat, seorang pemimpin haruslah memiliki integritas moral yang baik serta bijaksana.
“Mindfulness leadership mendorong setiap insan untuk menjalani setiap momen berkesadaran dengan hati yang terbuka dan mampu menjadi pemimpin teladan bagi diri sendiri serta masyarakat luas,” katanya.
“Maka, Vesak Festival 2024 diharapkan menjadi sarana pembelajaran terbuka bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Besar harapan kami kegiatan ini turut andil dalam menumbuhkan semangat kepemimpinan,” katanya.
Rupang tersebut masih bisa disaksikan di TP 3 Surabaya hingga 26 Mei mendatang. Panitia Vesak Festival 2024 juga menyiapkan berbagai acara menarik yang bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Leave a Reply