Aku Benci. Aku Benci Agama Buddha Aku Mau Logout

February 20, 2025

Aku Benci. Aku Benci Agama Buddha Aku Mau Logout

Makin gede, makin sadar kalau banyak hal yang dulu diterima mentah-mentah ternyata nggak selalu masuk akal. Ajaran yang katanya bikin damai malah bikin bertanya-tanya. Kenapa hidup masih susah? Kenapa banyak yang bilang sabar aja, padahal kenyataan tetap nggak berubah? Lama-lama muak, lama-lama capek.

 

Ada yang mulai benci agama Buddha karena ngerasa dulu cuma dicekokin ajaran tanpa pilihan. Pindah wihara aja itu lho, didakwa berkhianat. Apaan?!

 

Kalau sekarang ngerasa agama ini nggak ada manfaatnya, itu bukan salah siapa-siapa justru wajar kalau mau logout. Tapi sebelum benar-benar pergi, sudah diuji sendiri belum? Udah beneran ngerti, atau cuma kecewa sama ekspektasi yang nggak ketemu realitas?

 

Banyak yang akhirnya balik ke wihara bukan karena dipaksa, tapi karena akhirnya sadar butuh sesuatu yang bisa bikin tenang -bukan sekadar janji kosong. Ada juga yang nemu jalan lain, merasa lebih cocok tanpa embel-embel agama. Semua itu sah-sah aja.

 

Cuma satu hal yang perlu diingat: kalau pun logout, jangan karena kecewa doang, tapi karena benar-benar paham kenapa ninggalin.

 

Kalau mau logout dari agama Buddha, itu hak masing-masing. Tapi sebelum pergi, pastikan itu karena benar-benar paham, bukan sekadar kecewa. Buddha sendiri ngajarin buat nggak percaya buta-buta -uji sendiri, rasakan sendiri. Logout atau tetap bertahan, yang penting sadar kenapa memilih jalan itu.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE