Belajar dari Barat dalam Merayakan Kathina

Mempertimbangkan kembali semangat umat Buddha Indonesia kala merayakan Kathina. Meski jumlah biksu dan biksuni di Indonesia tidak banyak, dan kehidupan di zaman modern telah membuat jubah tidak mudah rusak dalam setahun, tetapi Buddha tetap saja diajak mempersembahkan jubah. Akhirnya jubah pun berlimpah di dalam gudang. 

Pemberian umat yang bermanfaat akan membuahkan pahala. Oleh karena mengetahui bahwa persembahan yang nantinya akan dibuat menjadi satu jubah Kathina itu mestinya hanya sepotong kain putih, umat Buddha Barat tentu tidak jor-joran mempersembahkan jubah jadi. 

Mereka memilih untuk membuat daftar kebutuhan wihara dan menawarkan ke umat untuk membeli ke toko yang telah diketahui menjual barang tersebut. Atau umat juga dapat mentransfer uang untuk itu. Panitia juga menyarankan agar tidak membeli barang secara online, dengan pertimbangan banyaknya plastik pembungkus yang digunakan. Ini adalah kesadaran untuk menjaga kelestarian alam.