Dalam hidup ini banyak orang yang akan menilai perjalananmu-keluarga,teman, bahkan orang asing. Tapi tahukah kamu? Ada dua orang yang pasti akan tersenyum melihat semua yang telah kau lakukan. Mereka bukan ayah, ibu, kakak, adik, istri, suami, atau anakmu. Mereka adalah anak kecil dalam dirimu dan dirimu di masa tua.
Bayangkan dirimu saat kecil. Mata yang penuh harapan, mimpi yang besar, keberanian untuk percaya bahwa dunia ini penuh kemungkinan. Anak kecil itu ingin tumbuh menjadi seseorang yang berarti. Dia ingin kamu menjadi sosok yang baik, kuat, dan pantang menyerah.
Jika hari ini kamu bekerja keras, tetap berbuat baik, dan tidak mengkhianati nilai-nilai yang dulu kau pegang, anak kecil dalam dirimu akan tersenyum. Dia akan berkata, “Terima kasih karena sudah membuat mimpiku nyata. Terima kasih karena tidak menyerah pada kesulitan. Aku bangga padamu.”
Dirimu di Masa Tua Suatu hari, kau akan menua. Rambutmu mungkin memutih, tubuhmu tak sekuat dulu, tetapi satu hal yang akan membuatmu tersenyum adalah kesadaran bahwa semua jerih payahmu selama ini tidak sia-sia. Jika hari ini kau memilih jalan yang benar, jika kau bekerja keras dengan penuh kejujuran, jika kau hidup dengan penuh kesadaran, maka dirimu yang tua akan berterima kasih.
Dia akan berkata, “Terima kasih karena telah bersabar dalam kesulitan. “Terima kasih karena tidak menyerah ketika hidup terasa berat. “Kini, aku bisa menjalani hari-hari terakhir dengan damai, tanpa penyesalan.
Karma yang kita buat hari ini akan menentukan masa depan kita. Jika kita menjalani hidup dengan kesadaran, melakukan kebaikan tanpa mengharapkan balasan, dan terus melatih kebijaksanaan, maka kita sedang menciptakan kebahagiaan untuk diri kita sendiri-baik untuk anak kecil dalam diri kita maupun untuk diri kita di masa tua.
Apa Pun yang sedang kau lakukan saat ini, lakukanlah dengan penuh kesadaran. Berusahalah bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk dua orang yang akan selalu bersamamu sepanjang hidup-anak kecil dalam dirimu dan dirimu di masa depan.
Mari buat mereka tersenyum bangga.
Leave a Reply