Kostum oranye Goku itu bukan kebetulan. Akira Toriyama terinspirasi dari jubah biksu Shaolin & gi seni bela diri Jepang.
Kenapa oranye? Karena di Asia, oranye/kuning = warna jubah biksu. Simbol kesederhanaan, pelepasan duniawi, dan semangat latihan.
Biksu: disiplin, latihan fisik & batin.
Goku: latihan tanpa henti, disiplin tubuh & mental.
Semangatnya sama: konsistensi, bukan jalan pintas.
Konsep tenaga dalam/chi/ki populer dari budaya Buddhis & Taois. Toriyama ambil ide ini buat Kamehameha & aura Goku.
Dragon Ball bukan cuma pukul-pukulan. Ada nilai Buddhis:
1. Kerendahan hati
2. Latihan diri
3. Tidak menyerah
4. Menghormati guru
Kombinasi pop-culture + nilai timeless bikin Dragon Ball melegenda. Semangat biksu > relevan: semua orang bisa bertumbuh lewat disiplin & welas asih.
Dragon Ball penuh siklus hidup-mati. Konsep karma & reinkarnasi (punya konsekuensi, bisa lahir ulang) > jelas terinspirasi dari ajaran Buddhis.
Di Dragon Ball, guru-murid itu sakral:
1. Roshi > Goku
2. Kaio > Goku
Ini mirip tradisi Buddhis:
hormat pada acariya (guru spiritual) sebagai penuntun jalan.
Setuju kostum Goku makin keren karena ada sentuhan Buddhis? Tulis pendapatmu, tag teman pecinta Dragon Ball!
Leave a Reply