Thailand dan beberapa negara Asia Tenggara ramai oleh percikan air dan tawa. Tapi Songkran bukan sekadar festival basah-basahan. Di balik keceriaannya, tersimpan makna spiritual yang dalam: menyucikan diri, memulai hidup baru, dan kembali pada ajaran kebaikan.
Songkran berasal dari kata Sansekerta samkranti. yang berarti perpindahan matahari ke zodiak baru. Secara budaya, ini adalah Tahun Baru tradisional yang dirayakan dengan harapan dan niat baru. Di balik kemeriahan, tersimpan pesan agar manusia tak melupakan Dharma.
Meskipun kalender masehi digunakan secara resmi, Songkran tetap dihormati sebagai momentum spiritual. UNESCO pun mengakui perayaan ini sebagai warisan budaya takbenda kemanusiaan. melambangkan penyucian diri dari karma buruk, pembaruan batin, dan harapan hidup yang lebih sejuk.dan damai.
Umat Buddha merayakan Songkran dengan berdana, mendengar Dhamma, serta memandikan rupang Buddha. Semua ini meniadi simbol awal yang baru dan kesadaran spiritual yang diperbarui.
Momen ini juga jadi ajang silaturahmi. Anak-anak minta maaf pada orang tua, menerima restu, dan membuat stupa pasir sebagai penghormatan kepada leluhur. Songkran adalah ajakan untuk memaafkan, menyegarkan batin, dan kembali pada kebaikan. Di tengah euforia air, jangan lupakan air yang menyucikan batin.
Leave a Reply