Kamu mungkin sering dengar, di agama lain, Than bisa menolong kita. Apa yang kita butuhkan, Than bisa beri. Itu sebuah janji, sebuah harapan, dan kadang menjadi pegangan kuat bagi banyak orang. Tapi, bagaimana di agama Buddha? Kalau di sana tidak ada sosok Than yang bisa menolong kita, lalu siapa yang akan membantu kita ketika hidup terasa begitu berat?
Dalam ajaran Buddha, tiada yang bisa menolong kita selain diri kita sendiri. Ini mungkin terdengar mengejutkan, tapi justru inilah kebebasan yang kita miliki: kita puny kekuatan untuk mengubah jalan hidup kita. Buddha tidak mengajarkan kita untuk bergantung pada sosok eksternal.
Buddha datang bukan untuk menyelamatkan kita secara fisik, tapi untuk memberikan kita pencerahan. Pencerahan bahwa kita sendiri memiliki potensi untuk mengatasi penderitaan kita. Buddha memberikan petunjuk melalui jalan menuju kebijaksanaan, moralitas, dan konsentrasi -tiga aspek penting yang bisa membawa kita keluar dari penderitaan. Buddha adalah pemandu, bukan penyelamat.
Meskipun tidak ada yang akan datang menyelamatkan kita, bukan berarti kita dibiarkan sendirian dalam kesulitan. Komunitas Sangha, atau komunitas spiritual, hadir untuk membantu kita. Kita tidak hidup dalam kesendirian-ada teman-teman sejalan yang siap mendukung, berbagi pengalaman, dan memberikan bimbingan. Mereka adalah sesama pencari yang memahami perjuangan kita.
Jadi, kalau kamu merasa sedang berada dalam kondisi terburuk, jangan berpikir bahwa tidak ada harapan. Buddha mengajarkan kita untuk melihat segala sesuatu dengan jelas, tapa ilusi. Solusi ada dalam diri kita, dan jalan keluar ada dalam pemahaman sera tindakan bijaksana yang kita pilih. Kita bukan hanya penerima takdir, kita adalah pencipta takdir kita sendiri.
Intinya, di agama Buddha, kita yang harus menolong diri kita sendiri-dengan latihan, pemahaman, dan ketekunan. Buddha sudah memberikan petunjuk, kita yang perlu berjalan dijalannya. Jadi, jangan takut! Kamu bukan sendirian dalam perjalanan ini. Kita semua ada di sini, saling membantu, saling mendukung untuk mencapai kedamaian batin dan kebijaksanaan Gimana menurutmu?
Leave a Reply