Pernahkah kamu bertemu orang yang bilang, “Aku bukan Buddhis,” tapi cara berpikir dan tindakannya sangat mencerminkan ajaran Buddha? Mungkin itu kamu. Kalama Sutta mengajarkan kita untuk gak asal percaya, menggunakan logika, dan memilih tindakan yang membawa manfaat. Ajaran in mengajarkan sikap kritis, gak dogmatis, dan peduli pada kebaikan bersama-sesuatu yang mungkin sering kamu lakukan tapa sadar.
Berpikir Kritis Buddha ngajarin kita untuk gak gampang percaya hanya karena itu “tradisi” atau “kata orang bijak.” Yang penting adalah pemahaman-apa yang kamu percaya haruslah sesuatu yang bisa kamu buktikan, bukan cuma sekadarikut-ikutan.
Mengedepankan Kebaikan Ajaran Buddha menekankan pentingnya berbuat baik dan menghindari perbuatan yang menyakiti-sesuatu yang sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu sering menghindari konflik, berpikir dua kali sebelum mengambil tindakan, dan berusaha membuat orang lain merasa nyaman, itu salah satu praktik Buddha yang simpel.
Sila adalah pondasi moral dalam ajaran Buddha. Kalau kamu selalu berusaha untuk berbicara jujur, tidak mencuri, menghindari kekerasan, dan tidak mencemari pikiran dengan nafsu berlebihan, itu adalah Sila yang kamu praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalankan sila, kamu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sadar, dan lebih bertanggung jawab.
Open Minded Kamu mungkin gak selalu sepakat dengan semua orang, tapi kamu tahu betul bahwa hormat pada perbedaan itu penting. Buddha mengajarkan kita untuk terbuka terhadap berbagai pandangan dan tidak merasa bahwa pandangan kita adalah yang terbaik atau satu-satunya yang benar. Itu sebabnya, meskipun kamu mungkin gak mengidentifikasi diri sebagai Buddhis, cara pandangmu sangat sejalan dengan ajaran Buddha.
Meskipun kamu mungkin gak pernah mengklaim diri sebagai Buddhis, tapi perilakumu itu buddhis banget. Malahan bisa jadi lebih buddhis daripada orang buddhis sendiri. Ajaran Buddha menekankan pentingnya tindakan dan kesadaran dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar label. Jadi, menjadi Buddhis bisa dilihat dari cara berpikir kita, ucapan, maupun perilaku kita, bukan hanya dari KTP. Share pendapat kalian.
Leave a Reply