SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association of Indonesia, Billy Lukito Joeswanto, menyerukan pemuda Buddhis untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Ia meminta pemuda Buddhis agar tidak menjadi golongan putih (golput), karena jika mengambil sikap golput dikhawatirkan negara ini akan jatuh ke tangan orang yang salah.
“Jangan bersikap golput alias tidak menggunakan hak pilihnya, bertindak golput sama saja menyerahkan kepemimpinan negara ini kepada yang salah,” kata Billy Lukito Joeswanto usai acara Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama dan Talk Show “Muda Berkarya Pemuda Buddhis Indonesia” di Aula HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Billy menambahkan pihaknya juga meminta pemuda Buddhis untuk terus mengikuti perkembangan politik, termasuk memberikan edukasi politik harapannya kita turut aktif dalam partisipasi politik menuju Pemilu 2024.
Michael Kirana Ketua Umum Pemuda Theravada menyebut cinta tanah air berarti juga bagaimana upaya kami sebagai pemuda Buddhis untuk menjaga keharmonisan, ketertiban di masyarakat, sebagaimana diajarkan juga dalam Kitab Suci Tripitaka.
Ditambahkan Michael, Theravada adalah organisasi pemuda Buddhis yang anggotanya mencapai lebih dari 4 ribu orang. Mereka tersebar di 23 provinsi dengan 96 cabang kepemimpinan di berbagai kabupaten/kota.
Para pemuda Buddhis bertekad kuat untuk menjaga kerukunan dan memelihara keragaman suku, ras, bahasa, agama, dalam bingkai, Negara Kesatuan Republik Indonesia; Melawan segala bentuk radikalisme, yang merusak sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara, Berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu tahun dua ribu dua puluh empat, yang aman, tertib, lancar, damai, dan berkeadilan dan mendukung Candi Borobudur, sebagai destinasi religi umat Buddha Indonesia, dan dunia, serta pemasangan Chatra, untuk meningkatkan keyakinan. (Akhirudin)
Leave a Reply