妙善公主
(Miào Shan Gōng Zhu / Putri Miào Shan)
Sebagai Wujud Manuşya dari Avalokitesvara Bodhisattva yang turun ke Dunia
(Miao Shan Gōng Zhu / Putri Miào Shàn) merupakan Putri ke-3 dari Zhuang Wang / Raja Miao Zhuang). Sejak dini, AE (Miào Shan Gōng Zhu / Putri Miào Shan) sudah senang untuk mempelajari dan mempraktikkan Buddha Dharma. Akan tetapi,(Miao Zhuang Wáng / Raja Miào Zhuang) sebagai Ayahnya sangat tidak menyukai Buddhadharma. Pada suatu hari, (Miào Shan Gōng Zhu / Putri Miao Shan) memohon kepada Ayahnya untuk mengizinkan menjadi seorang Bhikṣuṇī.
Dikarenakan Ayahnya tidak menyukai Buddhadharma, (Miao Zhuang Wáng / Raja Miao Zhuang) memerintahkan Para Prajuritnya untuk membakar (Bái Què Sì / Vihāra Bái Què) yang merupakan tempat Putrinya menjadi Bhiksuni secara diam-diam. Akan tetapi, Pembakaran (Bái Què Sì / Vihara Bái Què) tidak berhasil yang dikarenakan adanya Pertolongan Para Dewa untuk memadamkan kebakaran tersebut. Tidak lama kemudian, (Miào Zhuang Wáng / Raja Miào Zhuang) mengalami Penyakit yang (Miào Shan Gōng Zhů / Putri Miào Shàn) menyamar dirinya tidak dapat disembuhkan. Sebagai seorang Biksuni Tua memberikan arahan kepada Ayahnya untuk meminta pertolongan seorang Pertapa di (Xiang Shan / Gunung Xiang). Pertapa tersebut menyembuhkan Penyakit (Miào Zhuāng Wáng / Raja Miào Zhuāng) dengan Obat yang dibuat dari Lengan dan Matanya. Setelah mengetahui bahwa Pertapa tersebut merupakan Putrinya, (Miào Zhuang Wáng / Raja Miao Zhuang) kesal dengan perbuatannya dan memohon Para Buddha untuk memulihkan Lengan dan Mata Putrinya.
Karena Ketulusan dari Permohonannya, Amitabha Buddha datang memulihkan Lengan dan Mata (Miào Shan Gōng Zhu / Putri Miào Shàn), serta menjemputnya kembali ke Alam Sukhāvati. Setelah terjadi peristiwa tersebut, (Miao Zhuang Wáng / Raja Miao Zhuang) baru menyadari bahwa Putrinya merupakan Avalokitesvara Bodhisattva yang turun ke Dunia untuk menyadarkannya. Sehingga pada akhirnya, # (Miào Zhuang Wáng / Raja Miào Zhuang) mendirikan sebuah Vihāra Avalokitesvara Bodhisattva di LI (Xiang Shan/ Gunung Xiang).
Sumber: zh.m.wikipedia.org
Leave a Reply