Hari Sanghamitta International Buddhist Mother Day

Sanghamitta Day yang juga dikenal sebagai International Buddhist Mother Day, sebuah momen penuh makna untuk mengenang jasa besar Arahat Bhikkhuni Sanghamitta. Bhikkhuni Sanghamitta, putri Raja Asoka, mencatat sejarah penting sebagai wanita pertama yang meninggalkan India untuk menjadi Dhammaduta (pembawa ajaran Dharma) di luar negerinya.

Pada bulan purnama di bulan Desember sekitar 300 tahun setelah Parinibbana Buddha Gotama, ia berlayar menuju Sri Lanka. Misinya tak hanya menyebarkan ajaran Buddha, tetapi juga membawa tunas pohon Bodhi dari Buddhagaya, tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna.

Tunas Pohon Bodhi menjadi hadiah spiritual yang istimewa, melambangkan kesucian Dharma yang kini telah melintasi batas wilayah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pohon yang menjadi saki kebangkitan batin Buddha Gotama in meninggalkan tanah India, membawa pesan harapan dan pencerahan ke Sri Lanka. Pohon ini kemudian ditanam di Anuradhapura, di mana ia terus tumbuh hingga kini sebagai salah satu pohon tertua yang masih hidup dan dirawat dengan penh penghormatan.

Hari Sanghamitta bukan hanya penghormatan terhadap seorang wanita yang tangguh dan berani, tetapi juga sebuah penging at tentang pentingnya peran perempuan dalam penyebaran Dharma la menjadi inspirasi bahwa kebijaksanaan dan keberanian tidak mengenal gender, tetapi lahir dari komitmen dan dedikasi pada kebenaran. Perjalanan Bhikkhuni Sanghamitta mengajarkan bahwa membawa kebaikan dan kebijaksanaan kepada dunia membutuhkan keberanian, ketekunan, dan semangat tanpa batas.

Mari jadikan Hari Sanghamitta sebagai pengingat untuk menumbuhkan kebajikan dalam diri kita, sebagaimana tunas pohon Bodhi yang terus memberikan naungan kebijaksanaan bagi banyak generasi.