Karya Agung Y.m. Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira

March 19, 2025

Karya Agung Y.m. Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira

Tjen Kong Phin, yang kelak dikenal sebagai Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira, lahir pada 23 Maret 1946 di Sungailiat, Pulau Bangka. Pada usia 9-10 tahun, kakeknya meramalkan bahwa ia akan menjadi bhiksu, yang terbukti menjadi kenyataan. la kemudian dikenal sebagai salah satu pendiri Sangha Mahayana Indonesia.

 

Setelah pelatihan sebagai Samanera, Khong Phin memutuskan menjadi rohaniwan. Pada 1970, ia ditahbiskan sebagai Bhikkhu Mahäyana oleh Bhikkhu Ashin Jinarakkhita. Setelah bertemu Bhikkhu Wan Shien pada 1972, Khong Phin mendalami Mahayana dan diangkat sebagai Bhikkhu Dharmasagaro di Hong Kong. la mengabdikan diri di Kelenteng Hok Tek Bio, Bogor, memimpin kebaktian Mahayana dan menyebarkan ajaran Dharma di Indonesia.

 

Bhiksu Dharmasagaro memainkan peran penting dalam kebangkitan ajaran Mahayana di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Medan dan Bandung, melalui pengembangan kebaktian yang masih berlangsung hingga kini. Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira adalah salah satu tokoh penting dalam pembentukan Sangha Mahayana Indonesia (SMI), yang didirikan pada 12 Agustus 1978 di Vihara Buddha Murni, Tanjung Morawa, Sumatera Utara.

 

Sesepuh Mahayana Setelah lebih dari empat dekade berkiprah, Bhiksu Dharmasagaro dihormati sebagai Sukong, sosok yang menggerakkan komunitas Buddha Mahayana di Indonesia. Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira adalah tokoh penting dalam kebangkitan agama Buddha di Indonesia, khususnya dalam aliran Mahayana.

 

Melalui Upasampana Bhiksu Mahayana, beliau tidak hanya menyampaikan ajaran, tetapi juga meneladankan kehidupan suci. Pada 27 Oktober 2002, upacara Tri Mandala Upasampana Bhiksu menandai kebangkitan agama Buddha setelah 500 tahun, menarik perhatian dunia Buddhis internasional.

 

Filosofi hidupnya, “diam itu emas,’ ” mencerminkan penghayatan mendalam terhadap ajaran Buddha, mengajarkan bahwa dalam kesederhanaan dan ketenangan terdapat kekuatan besar untuk membawa perubahan.

 

Karya Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira akan terus dikenang sebagai tonggak penting dalam sejarah agama Buddha di Indonesia. Selamat ulang tahun ke-80 Sukong Dharmasagaro Mahasthavira. Namo Amithofo. Dengan hormat, kami mendoakan panjang umur, kedamaian batin, dan kebajikan tertinggi.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE