Hasto Wardoyo merupakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menurut indeks Pembangunan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), skor kemandirian rakyat Indonesia saat in masih rendah. Kemandirian yang dimaksud berkaitan erat dengan ekonomi. Tapi di sisi lain, skor kebahagiaan justru tergolong tinggi. Hal ini menarik, dan menjadi sorotan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
“Kita in kemandiriannya lemah, tetapi kebahagiaannya tinggi. Kita ini miskin tetapi bahagia, dan itu kenyataan, masih bisa bersyukur, meskipun masih miskin tetapi tidak sedih, IT ujar Hasto dikutip dari Antara. la menjelaskan dalam iBangga, skor indeks kebahagiaan tercatat sebesar 72, tetapi skor kemandirian mash di angka 51, sedangkan skor ketenteraman sekitar 56-57.
DALAM AGAMA BUDDHA
solusi untuk kemiskinan melibatkan kombinasi tindakan material dan spiritual yang dapat membantu individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa solusi yang diajarkan dalam ajaran Buddha: Praktik Kedermawanan: Buddha mengajarkan pentingnya berbagi dan memberi kepada yang membutuhkan. Kedermawanan membantu meringankan penderitaan orang lain dan mengembangkan kebajikan dalam diri pemberi.
Distribusi Kekayaan yang Adil: Mendorong orang untuk menggunakan kekayaan mereka secara bijaksana dan adil, membantu mereka yang kurang beruntung.
Pendidikan: Meningkatkan akses ke pendidikan dapat memberdayakan individu dan member mereka keterampilan untuk keluar dari kemiskinan.
Pelatihan dan Pemberdayaan: Menyediakan pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi untuk membantu orang meningkatkan kemampuan mereka dan menemukan pekerjaan yang layak.
Keadilan Sosial: Mendorong kebijakan dan praktik yang adil dalam masyarakat yang dapat mengurangi ketimpangan ekonomi.
Dengan menggabungkan solusi-solusi ini, agama Buddha menawarkan pendekatan yang holistik dan mendalam untuk mengatasi kemiskinan, yang tidak hanya fokus pada aspek material tetapi juga pada pengembangan spiritual dan kebijaksanaan individu sera masyarakat.
Leave a Reply