Ketika Ras Terkuat Di Bumi, Jadi Biksuni

January 10, 2025

Ketika Ras Terkuat Di Bumi, Jadi Biksuni

Ibu-ibu, sering dianggap sebagai pilar utama dalam keluarga dan masyarakat, mungkin bisa disebut sebagai “ras terkuat di bumi. Salah satunya adalah kisah Maha Pajapati Gotami, ibu tiri Pangeran Siddhartha, yang menjadi biksuni pertama dalam ajaran Buddha. 

 

Maha Pajapati Gotami Setelah Ratu Mahamaya wafat usai melahirkan Pangeran Siddhartha, Gotami mengasuhnya dengan penuh kasih. Ketika Siddhartha mencapai pencerahan dan menjadi Buddha, Gotami yang sudah mendalami ajaran Buddha memutuskan untuk mengikuti jejak spiritual beliau.

 

Keinginan Gotami untuk menjadi biksuni pertama muncul setelah menyaksikan potensi luar biasa dalam ajaran Buddha. Namun, pada awalnya, Buddha tidak langsung menyetujui permohonan wanita untuk menjadi biksuni. Setelah permohonan Gotami yang sangat tulus, akhirnya Buddha member izin, dengan satu syarat: para biksuni harus mengikuti sila tambahan yang lebih banyak daripada yang difalani oleh biksu.

 

Sila yang lebih banyak ini bukan tanpa alasan. Dalam tradisi Buddha, sila dimaksudkan untuk menjaga moralitas dan kestabilan dalam kehidupan monastik. Biksuni perl menjaga kesucian dan kehidupan yang lebih disiplin, serta diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam interaksi sosial. Dengan demikian, meskipun jumlah sila biksuni lebih banyak, itu menjadi bentuk perlindungan dan penguatan dalam perjalanan spiritual mereka.

 

Jumlah sila yang diikuti biksu adalah 227, sementara biksuni harus mengikuti 311 sila, yang lebih banyak 84 sila. Perbedaan jumlah in tidak hanya terkait dengan aspek moralitas, tetapi juga dirancang untuk memberikan pengawasan dan perlindungan lebih bagi para biksuni. sila tambahan in mencakup aturan-aturan yang lebih ketat dalam hal hubungan antar-biksuni dan biksu, serta etika dalam kehidupan sosial dan monastik.

 

Kisah Maha Pajapati Gotami mengajarkan kita tentang tekad dan keberanian seorang ibu yang tidak hanya berjuang untuk anak-anaknya, tetapi juga untuk kemajuan spiritual dirinya sendiri.

 

Ibu-ibu, dengan segala kekuatan, cinta, dan kebijaksanaan yang dimilikinya, memang layak disebut sebagai “ras terkuat di bumi.” Gimana menurutmu guys?

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE