Ketuhanan Dalam Agama Buddha Part II

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama berarti: kepercayaan kepada Tuhan (dewa, dan sebagainya) dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. 

Agama Buddha adalah religi humanistis, berpusat pada diri sendiri dengan segala manusia kekuatannya yang dapat dikembangkan hingga mencapai kesempurnaan. 

Berbeda dengan religi lain, yang menghendaki penyerahan, kepasrahan atau ketergantungan terhadap kekuatan di luar manusia. Realitas Tertinggi, Kebenaran Mutlak, Absolut, disebut Absolut, Nirwana, Asankhata-dhamma, dan diartikan sebagai sifat Tuhan Yang Maha Esa. Buddha mengajarkan Ketuhanan tanpa menyebut nama Tuhan. 

Dalam agama Buddha, Tuhan tidak dipandang sebagai suatu pribadi. Teisme dalam agama Buddha melihat Tuhan Yang Maha Esa atau Yang Mutlak sebagai Yang Mahatinggi, Mahaluhur, Mahasuci, Mahasempurna, kekal atau tanpa awal dan tanpa akhir. Tuhan yang tanpa batas, tak terjangkau oleh alam pikiran manusia, tidak diberikan suatu nama, karena nama itu dengan sendirinya akan memberi pembatasan kepada Yang Tidak Terbatas.