3 Fakta Unik Ajaran Buddha

September 18, 2025

Kok Bisa Sih? Ngantukan Dekat Orang Terdekat?

Pernahkah kamu merasa, setiap kali bersama orang tersayang-entah pasangan, sahabat dekat, atau keluarga-rasa kantuk tiba-tiba muncul? Anehnya, hal ini tidak terjadi saatsendirian atau dengan orang lain. Fenomena sederhana ini ternyata punya penjelasan menarik, baik dari sisi psikologi maupun ajaran Buddha.

 

Rasa Aman yang Menenangkan
Menurut psikologi, tubuh kita memiliki sistem saraf simpatik (yang aktif saat tegang) dan parasimpatik (yang bekerja saat rileks). Bersama orang tersayang, rasa aman, nyaman, dan terlindungi membuat tubuh berpindah ke mode parasimpatik. Otot jadi rileks, detak jantung melambat, dan otak melepaskan hormon oksitosin yang memberi ketenangan. Akibatnya, kantuk pun muncul karena tubuh merasa tidak perlu lagi “siaga.”

 

Kelelahan Emosional Terurai
Kehidupan sehari-hari sering menguras energi emosional-menahan stres, mengelola emosi, bahkan sekadar menjaga sikap. Ketika bertemu orang yang bisa menerima kita apa adanya, semua “beban
berpura-pura” itu luruh. Dari sudut pandang psikologi, kondisi ini ibarat katup yang terbuka: energi yang terkuras digantikan dengan pelepasan, dan tubuh memberi sinyal lewat rasa kantuk.

 

Ketenangan dalam Kalyanamitta
Dalam ajaran Buddha, keberadaan sahabat baik atau
kalyanamitta adalah salah satu faktor penting dalam perjalanan
batin. Bersama orang yang penuh cinta kasih (mettā) dan welas asih (karunā), hati kita terasa tenang, bebas dari gelisah, dan mudah beristirahat. Rasa kantuk yang muncul bisa dianggap sebagai tanda tubuh dan pikiran menemukan tempat aman untuk melepas lelah.

 

Rasa ngantuk saat dekat orang tersayang bukanlah tanda
bosan, melainkan ekspresi tubuh dan batin yang akhirnya menemukan tempat bernaung.

 

Dari sisi psikologi, itu karena hormon ketenangan bekerja. Dari ajaran Buddha, itu sejalan dengan manfaat kehadiran kalyanamitta yang menumbuhkan kedamaian. Maka, bersyukurlah bila kita punya orang terdekat yang membuat kita bisa “tertidur dengan damai,” sebab tidak semua orang diberi kesempatan memiliki ruang aman seperti itu.

Kok Bisa Sih? Ngantukan Dekat Orang Terdekat?
Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE