Labubu Di Singapura Makin Ke Sini, Makin Ke Sana

Sebanyak empat boneka Labubu berpakaian pengikut Tao menarik perhatian publik dalam Festival Sembilan Dewa Kaisar yang berlangsung di Tampines, Singapura, pada 1 Oktober 2024. Kuil mendandani boneka-boneka ini, dan Anggota Parlemen Tampines, Baey Yam Keng, mendukung tren dengan memposting foto bersama dua boneka Labubu.

PENGGUNAAN
boneka Labubu dalam acara ini memicu reaksi beragam. Sebagian netizen menganggapnya lucu dan sebagai cara menarik minat anak muda, terutama Gen Z, untuk terlibat dalam tradisi Taoisme selama Festival Sembilan Dewa Kaisar yang berlangsung selama 11 hari. Namun, beberapa pihak mengkritik karena boneka tersebut dianggap kurang pantas untuk upacara sakral, mencerminkan obsesi yang tidak sesuai dengan konteks religius. Tidak ada tindakan yang benar atau salah secara mutlak-semua bergantung pada niat dan persepsi individu.

KETUA KUIL,
Zhuo Hongshan, menekankan bahwa meskipun kita harus menghormati para dewa, banyak hal bergantung pada individu. “Tidak ada yang benar atau salah. Ini tergantung pada orang yang melakukannya, bukan dewa. “Karena diatur oleh manusia, orang bisa memilih untuk tidak ikut jika tidak suka,” ujar Zhuo.

Gimana guys menurut kalian?
Seru juga yah, Labubu ikut arak-arakan, dari segi positifnya, Gen-, bisa tertarik dalam acara tersebut dan upaya kreatif agar kawula muda tidak meninggalkan tradisi budaya dikombinasikan dengan kekinian.

Penulis: Jeremy Lee
Editor: Fredric Chia