Di tengah momen libur nasional, Young Buddhist Association Indonesia dan Mudita Center mengadakan pembacaan Mantra Agung Welas Asih (Da Bei Zhou) sebanyak 108 kali. Kegiatan spiritual ini, yang dilakukan secara daring dan luring, bertujuan untuk menyebarkan cinta kasih universal. Pemilihan waktu ini menunjukkan solidaritas antarumat beragama dan menyampaikan pesan bahwa ajaran Buddha tidak mengenal batas.
Da Bei Zhou, atau dikenal sebagai The Great Compassion Mantra, adalah paritta Mahayana yang diyakini memancarkan getaran welas asih, penyembuhan, dan perlindungan. Mantra ini juga diharapkan dapat menumbuhkan Bodhicitta, yaitu niat luhur untuk mencapai pencerahan demi menolong semua makhluk. Bagi para muda-mudi Buddhis, pembacaan mantra ini bukan hanya ritual, melainkan latihan batin yang menyalakan kepedulian.
Para muda-mudi Buddhis melihat kegiatan ini sebagai bentuk dana suara, mengirimkan getaran cinta kasih dan harapan baik bagi semua makhluk tanpa memandang latar belakang. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa umat Buddha juga memiliki panggilan batin untuk meringankan penderitaan dan menyemai damai.
Kegiatan ini juga dimaknai sebagai sarana untuk menumbuhkan Bodhicitta, semangat untuk bangkit demi menolong semua makhluk keluar dari samsara. Dalam ajaran Mahayana, Bodhicitta dapat ditumbuhkan oleh siapa saja, termasuk generasi muda Buddhis. Setiap bait mantra dianggap sebagai nyala welas asih yang membakar keakuan dan menyalakan kepedulian.
Sebagai penutup, para peserta membacakan dedikasi pelimpahan jasa (parinamana), memohon agar semua manfaat kebajikan dari kegiatan ini menjadi berkah bagi dunia. Mendoakan kebahagiaan semua makhluk, baik yang merayakan, yang bersedih, yang mencari spiritual, maupun yang telah tiada, serta berharap benih Bodhicitta tumbuh di hati setiap orang.
Leave a Reply