Malah Ngelunjak Kebaikan Yang Berujung Kewajiban, Sdm Apa Ini?

March 25, 2025

Malah Ngelunjak Kebaikan Yang Berujung Kewajiban, Sdm Apa Ini?

Awalnya ingin membantu, rutin berbagi sembako setiap dua minggu. Tapi makin lama, orang-orang datang tak hanya meminta, tapi juga menuntut. Saat tak bisa memberi lagi, datang keluhan, protes, hingga ancaman. Puncaknya, rumah dilempari petasan. Tak tahan diteror, ia pun pindah. Ironis, niat baik malah berujung seperti ini.

 

Kebaikan tak selalu dibalas baik. Namun, dalam ajaran Buddha, memberi seharusnya dilakukan dengan kebijaksanaan. Jika kebaikan justru disalah-artikan menjadi kewajiban, maka ada yang tidak tepat.

 

Pemberi dan penerima adalah satu hal yang saling terkait. Tanpa yang memberi tak ada yang menerima, pun sebaliknya, tanpa penerima tak ada yang memberi. Tanpa bermaksud menghakimi, ada banyak faktor yang membuat perilaku individu ataupun masyarakat pada umumnya menjadi bahan pembicaraan. Silakan, berdiskusi, apanya yang salah? Dan solusinya…

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE