Pada tanggal 15 November 1966 beliau ditahbiskan sebagai bhikkhu di Bangkok, Thailand, dengan nama
upasampada Girirakkhito.
Nama girirakhito berarti penjaga gunung. Giri berarti gunung, Rakkhito berarti penjaga. Nama ini diberikan oleh chakun Dhammakicisobon, Guru pembimbing dhamma dari Thailand, tahun 1966.
Latar belakang beliau menjadi bhikkhu dikarenakan tertarik dengan jalan agama Buddha yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kedewasaan jiwa.
JIWA SENT
yang umumnya mengalir disetiap
anak Bali, termasuk Ida Bagus Giri,
juga dibaktikan untuk mengembangkan Buddha Dahrma
dengan menciptakan lagu-lagu
Buddhis yang kini menjadi klasik,
seperti misalnya Malam Suci
Waisak, Enam Tahun Sengsara,
Anicca, dukkha, Anatta dan lain
sebagainya.
“Motivasi mencipta lagu adalah karena ingin menyebar Dharma kepada orang banyak dan memungkinkan orang banyak dapat menyenagi untuk belajar Dharma.”, katanya.
Leave a Reply