Menjadi Buddhis Tanpa Melakukan Ritual, Bisa?

August 27, 2024

Menjadi Buddhis Tanpa Melakukan Ritual, Bisa?

Menjadi buddhis tanpa melakukan ritual, bisa? Ya, selama Anda mengikuti Jalan Mulia Beruas Delapan. Seseorang menganut agama mungkin terjadi karena dipilihkan atau memilih dengan kesadaran sendiri. Mulanya seseorang menganut agama karena mengikuti agama yang dianut orangtua, mempertahankan dan memperdalam agamanya. Ada juga yang pada awalnya mengikuti agama orangtuanya dan kemudian memilih sendiri.

 

Sebagai buddhis. Terbuka peluang untuk senantiasa memperkuat keyakinannya dengan melakukanperenungan-perenungan, seperti: mengapa saya beragama buddha atau mengapa say memilih mempertahankan keyakinan pada agama buddha? Apakah saya beragama buddha in karena pilihan sadar atau sekadar sebagai identitas? Sebagai umat buddha, sangat penting kiranya untuk memahami dengan baik tentang agama buddha.

 

Buddha artinya ‘yang sadar’. Idealnya beragama buddha in berarti memilih karena kesadaran, mengetahui apa yang dipilih. Kesadaran ini dasarnya adalah pemahaman yang jelas tentang apa yang saya ikuti? Mengapa saya mengikuti? Apa tujuannya? Bagaimana cara mencapainya? Pertanyaan-pertanyaan ini perl kit renungkan agar semangat dasar pengajaran buddhism yakni ‘ehipassiko’ dapat terus dijaga.

 

“Datang dan buktikan” buddha mengajarkan untuk “Datang dan buktikan “Ajaran-nya, bukan hanya percaya. Dalam kalama sutta, buddha mendorong untuk tidak mengikuti tradisi, logika, atau guru tapa pembuktian sendiri. Ajaran harus diikuti jika terbukti membawa manfaat dan dihindari jika menimbulkan penderitaan. Inti ajaran ini adalah menghindari keangkuhan dengan tetap terbuka untuk mempelajari kebijaksanaan yang dapat membawa kebahagiaan.

 

Kalama sutta mengajarkan pentingnya belajar dari ahli dan bijak, bukan untuk menjadi sombong dengan menganggap diri paling benar. Dalam agama buddha, dibutuhkan kedewasaan untuk mengkritisi, mengikuti, dan mempertanyakan ajaran. Pemahaman tentang hukum kausalitas sangat penting karena segala tindakan memiliki akibat.

 

Buddha mengajarkan bahwa meskipun dhamma menunjukkan jalan, tanggung jawab pencapaian tetap ada pada diri sendiri. Triratana (buddha, dhamma, dan sangha) adalah sarana untuk mencapai tujuan. Memilih agama dengan kesadaran akan membawa kemantapan dalam menjalani jalan tersebut.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TRANSLATE