Min. Jadi Bhante Wajib Sunat Ga?

Buddha lahir sebagai pangeran di India kuno, di mana tradisi sunat bukan bagian dari budaya atau spiritualitas pada masa itu. Dalam ajarannya pun, tidak ada ketentuan tentang sunat, karena fokus utama ajaran Buddha adalah pengembangan batin, etika, dan kebijaksanaan. Sunat atau khitan adalah prosedur medis atau tradisional berupa pengangkatan kulit kulup (preputium) yang menutupi ujung penis. Prosedur ini biasanya dilakukan pada anak-anak laki-laki, remaja, atau bahkan orang dewasa, tergantung pada budaya, agama, atau kebutuhan medis.

Syarat khusus seperti yang disebutkan dalam slide sebelumnya. Perkara sunat atau khitan wajib atau tidak? Jawabannya sederhana: tidak ada syarat fisik seperti itu. Yang lebih penting dalam menjadi bhante adalah kesiapan mental dan spiritual. Calon bhikkhu harus benar-benar memiliki nit tulus untuk menjalani kehidupan suci, mengikuti ajaran Buddha, dan bersedia untuk senantiasa berlatih sesuai dengan peraturan Sangha

Proses menjadi bhante melibatkan upacara pentahbisan. Dalam upacara ini, calon bhikkhu mengucapkan sumpah dan diterima dalam komunitas monastik. Setelah itu, ia harus mematuhi aturan Vinaya, yaitu aturan disiplin yang berjumlah 227.

Kehidupan seorang bhikkhu berfokus pada kesederhanaan dan praktik spiritual, bukan pada persyaratan fisik semata. unat sendiri lebih berkaitan dengan tradisi budaya atau keyakinan yang berbeda, notabene tidak ada kaitannya dengan agama Buddha. Secara medis, sunat adalah prosedur yang tidak wajib tetapi memiliki manfaat kesehatan tertentu jika dilakukan sesuai dengan standar medis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sunat dapat membantu menjaga kebersihan dan mengurangi risiko infeksi tertentu, seperti infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual.

Menjadi bhante tidak membutuhkan sunat atau tidaknya ya guys Ya! Melainkan ketulusan hati, disiplin diri, dan komitmen penuh terhadap jalan spiritual.