Pacar, Terasa Indah Ketika Belum Kita Pacari Kok Bisa?

Kadang, punya pacar terasa seperti mimpi yang jadi kenyataan, ya? Semua terlihat sempurna di awal, romantis dan penuh keindahan. Namun, seiring waktu, kita mulai melihat “belang “-nya. Tiba-tiba, apa yang dulunya terasa menyenangkan jadi sumber penderitaan. Ini adalah momen di mana kita mulai bertanya, “Apa yang salah?” atau “Bagaimana mengubah dia biar sesuai harapanku?”

Dalam ajaran buddha kita dingatkan bahwa penderitan datang bukan dari orang lain, melainkan dari ekspektasi kita sendiri. Keinginan untuk mengubah orang lain adalah bentuk ketidakpuasan yang hanya akan membawa penderitaan lebih dalam. Alih-alih berfokus mengubah orang lain, buddha mengajarkan bahwa perubahan terbaik dimulai dari dalam diri kita sendiri. Ketika kita mampu melepaskan keterikatan dan ekspektasi, kita bisa menemukan kedamaian sejati.

Jadi jika kamu merasa kecewa karena pacar kamu tidak sesuai bayangan, mungkin saatnya untuk refleksi diri. Apa yang bisa kamu ubah dari diri sendiri untuk lebih menerima situasi dengan lapang dada? Bukankah lebih bijak untuk mencintai tanpa syarat dan membebaskan diri dari harapan yang tidak realistis? Ingat, kebahagiaan sejati bukan berasal dari orang lain, tapi dari bagaimana kita memahami dan menerima diri sendiri.