Panic attack adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba merasa ketakutan atau cemas yang sangat intens tapa alasan yang jelas. Gejalanya termasuk jantung berdebar, sulit bernapas, keringat dingin, gemetar, dan merasa kehilangan kendali. Meski hanya berlangsung beberapa menit, panic attack terasa sangat menakutkan meskipun tidak ada ancaman nyata.
Panic attack adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba merasa ketakutan atau cemas yang sangat intens tapa alasan yang jelas. Gejalanya meliputi jantung berdebar kencang, sulit bernapas, keringat dingin, gemetar, dan perasaan seperti kehilangan kendali.
Meski biasanya berlangsung beberapa menit, pengalaman in sangat menakutkan dan bisa membuat penderitanya merasa seolah-olah sedang mengalami bahaya besar, meskipun sebenarnya tidak ada ancaman fisik.
Solusi yuk, tenangkan diri dengan cara-cara sederhana dari ajaran buddha!
1. Latih Napas dengan Kesadaran Meditasi Buddha mengajarkan napas perlahan untuk mengembalikan ketenangan. Fokus pada napas sat serangan panik datang.
2. Sadari pikiran yang datang pikiran cemas hanya sementara, bukan kenyataan yang sesungguhnya. Dalam ajaran buddha, kita diajarkan untuk tidak terjebak dalam pikiran.
3. Mindfulness setiap hari latih kesadaran penuh dalam aktivitas harian agar tidak mudah terhanyut dalam kecemasan.
4. Lepaskan yang tak bisa dikendalikan banyak kecemasan berasal dari hal-hal di luar kontrol kita. Buddha mengajarkan untuk melepaskan dan menerima kenyataan.
5. Bersyukur di Saat Ini
Rasa syukur atas apa yang ada bisa meredakan kecemasan dan memberi ketenangan batin.
KESIMPULAN panic attack adalah kondisi menakutkan yang dapat diatasi dengan latihan pernapasan, mindfulness, dan penerimaan ala ajaran Buddha. Dengan kesadaran penuh, kita bisa menemukan ketenangan di tengah kepanikan dan lebih siap menghadapi tantangan emosional.
Leave a Reply