Surabaya (ANTARA) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak pemuda lintas agama untuk menjaga toleransi, perbedaan dan tolong menolong antar-umat beragama di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
“Kalau semua anak mudanya bergerak, pasti ini luar biasa, seperti yang selalu saya katakan, satu pemuda bergerak, maka dunia ini bisa diubah menjadi lebih baik”, kata Cak Eri panggilan akrab Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.
Cak Eri mencontohkan apa yang sudah dilakukan organisasi pemuda dari agama Buddha, Young Buddhist Association belum lama ini dengan menggelar Vesak Festival dengan mengangkat tema “Harmony in the Middle Way” itu diyakini semakin menguatkan Kota Surabaya sebagai kota toleransi.
Menurut dia, acara yang digelar anak-anak muda Buddhis di Surabaya tersebut, bertujuan dalam rangka menjaga toleransi.
“Jadi, ini semakin menguatkan Surabaya sebagai kota toleransi, karena di sini kekuatan itu sudah muncul”, kata Cak Eri.
Oleh karena itu, ia berharap Young Buddhist Association bisa terus bergerak ke depannya. Bahkan, ia berharap para pemuda Islam, pemuda Kristen dan dari agama lainnya ikut bergerak untuk bersama-sama menjaga toleransi di Kota Pahlawan ini.
Ketua Acara Vesak Festival William Vijadhammo mengatakan Vesak Festival yang dilaksanakan hingga 4 Juni 2023, adalah sebuah perayaan hari Trisuci Waisak yang diadakan setiap tahun di area publik.
Tujuannya untuk memperkenalkan nilai-nilai universal ajaran Buddhis kepada masyarakat umum serta menjadi sebuah ajang selebrasi dan apresiasi terhadap Buddha Dharma, dan acara ini rutin digelar oleh Young Buddhist Association.
Pada kegiatan ini, kata dia, pihaknya ingin mengajak seluruh warga Surabaya dan sekitarnya agar dapat hidup harmonis secara seimbang di tengah perbedaan. Tahun ini, Vesak Festival menampilkan nilai universal Buddhis untuk diperkenalkan kepada masyarakat umum, dengan diorama menarik.
Leave a Reply