Aspek bakti sangat penting dalam agama. Apa pun yang kita percayai atau praktikkan, tanpa bakti, keyakinan hanya bisa dianggap sebagai tori akademis. Karen bakti berkaitan dengan emosi manusia, pengetahuan agama yang benar sangatlah penting. Jika tidak, bakti yang hanya didasarkan pada kepercayaan bisa berubah menjadi keyakinan buta.
Bakti dalam agama secara alami menenangkan pikiran dan menciptakan inspirasi. Ketika pikiran terinspirasi demikian, rasa takut, ketegangan, kemarahan, dan gangguan mental lainnya akan mereda atau bahkan lenyap. Bakti yang diperkuat akan meningkatkan keyakinan kita, memungkinkan kita menjalani kehidupan beragama dengan lebih percaya diri.
Praktik sila yang benar membuka jalan bagi pemurnian pikiran dan kebijaksanaan, yang merupakan tahapan lebih tinggi dalam perkembangan spiritual. Namun, keyakinan dan bakti tanpa pemahaman bisa menjerumuskan seseorang ke dalam fanatisme agama.
Contoh kegiatan bakti menghormati Buddha, mempersembahkan bunga, melantunkan Sutra, upacara keagamaan, menyanyikan lagu-lagu kebaktian, dan praktik serupa lainnya.
Bakti yang mendalam menumbuhkan kesabaran untuk menghadapi segala bentuk penderitaan. Dengan bakti yang kokoh, pikiran menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Penulis: Dr. K. Sri Dhammananda
Leave a Reply