Pemilu presiden AS 2024 berakhir dengan terpilihnya kembali mantan presiden Donald Trump, mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris. Kekhawatiran komunitas Buddha di Amerika Utara muncul atas potensi dampak kebijakan Trump terhadap isu sosial dan lingkungan. Diperkirakan ada 3-4 juta penganut Buddha di wilayah ini, termasuk komunitas Asia-Amerika yang umumnya mendukung nilai-nilai progresif, seperti kasih sayang, antikekerasan, dan perlindungan lingkungan.
Biksu Zen Zenju Earthly Manuel mengajak komunitasnya untuk menjadikan penderitaan sebagai “obat” dan menghadapi hidup dengan penh perhatian. Sementara itu, aktor Buddha Peter Coyote mengkritik Partai Demokrat karena terlalu fokus pada elitisme politik dan politik ekonomi yang dianggap merugikan kelas pekerja.
Kemenangan Trump dipicu oleh ketidakpuasan atas inflasi dan biaya hidup yang meningkat, dengan pesan kebangkitan ekonomi yang menarik perhatian pemilih di negara bagian penting. Namun, banyak umat Buddha khawatir kebijakan Trump sebelumnya, seperti pelonggaran regulasi lingkungan dan kebijakan imigrasi ketat, bertentangan dengan prinsip ekologi dan inklusivitas yang mereka junjung.
Para Beadingin mendesak komunitasnya untuk tidak menyerah, melainkan memperdalam keterlibatan dalam is sosial dan lingkungan. Seperti dikatakan Roshi James Ford, mereka diingatkan untuk mengikuti cahaya belas kasih dalam menghadapikesulitan zaman ini. Aktivis Buddha Mushim Patricia Ikeda juga mengajak komunitasnya untuk bertindak sesuai kebutuhan zaman.
Leave a Reply